Jumat, 06 April 2012

FILSAFAT KETUHANAN dan TEOLOGI

1.      Apa perbedaan antara filsafat ketuhanan dan teologi?
Perbedaan filsafat ketuhanan dan teologi dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Filsafat Ketuhanan
Teologi
1.      Mempertanggungjawabkan iman berdasarkan rasionalitas, dengan memakai nalar.
2.      Nalar adalah sumber kebenaran.
1.      Mempertanggungjawabkan iman berdasarkan wahyu agama yang bersangkutan.
2.      Wahyu adalah sumber kebenaran.

2.      Apa yang dimaksud dengan perubahan dari paradigma teosentris ke paradigma antroposentris?

Perubahan paradigma teosentris ke paradigma antroposentris adalah sebuah perubahan cara pandang manusia dalam sejarah, berlangsung pada abad 13-17 di Eropa. Paradigma teosentris artinya, manusia memandang sesuatu dari sudut Allah; terjadi pada abad ke-10 sampai abad ke-15. Sementara paradigma antroposentris adalah memandang segala sesuatu dari sudut manusia, bukan dari sudut Allah. Perubahan paradigma ini mendorong manusia dan para filsuf seperti Thomas Aquinas untuk mencari jawaban atas segala pertanyaan kitab suci dengan menggunakan nalar. Perubahan paradigma ini pula yang mendorong lahirnya humanisme, renaisans, dan rasionalisme.
3.      Apa yang dimaksud dengan deisme?
Deisme adalah paham tentang Allah. Butir-butir pahamnya antara lain: (a) Allah tidak diperlukan, sebab Allah tidak campur tangan terhadap dunia; (b) Allah adalah dasar dari segala penyebaban, bukan salah satu penyebab di antara penyebab lain di dunia. Deisme adalah paham yang berkembang pesat dan membuka pintu bagi ateisme.
4.      Apa tiga tahap perkembangan intelektual manusia menurut Comte?
Tahap perkembangan intelektual manusia menurut Comte dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tahap
Cara Menjelaskan Gejala-Gejala Alam
1.      Teologis
Menguraikan bahwa gejala-gejala alam adalah hasil tindakan dewa.
2.      Metafisik
Dengan konsep spekulasi filsafat.
3.      Pengamatan ilmiah
Melakukan pengamatan ilmiah tentang bagaimana gejala alam saling mempengaruhi.